Bob Marley
dengan Chalicenya. Chalice adalah alat meditasi pergerakan Rastafari yang bisa
ditelusuri akar pengunaanya ke Hinduisme aliran Sadhu (/Gimbal/Dreadlock juga).
Konon saat "MahaGuru" Ras Leonard Howell, Rastaman pertama yang
menaman fondasi-fondasi Pergerakan Rastafari setelah Marcus Garvey, Ras Howell
belajar meditasi dan peningkatan spiritual oleh para Hindu di Jamaika.
Saat Chalice
dihisap dengan konsumsi kanabis, para Hindu Sadhu mengucapkan berbagai mantera
"Jai Shiva !" "Jai Vishnu!". Namun Ras Howell melihat bahwa
Rastafari sebagai gerakan identitas
dan penemuan kembali bangsa kulit hitam
tidak cocok baginya mengucapkan "Jai Vishnu". Maka itu sosok
"Vishnu"/Wisnu ditemukan di figur Kaisar Haile Selassie I Ethiopia,
Raja dari kerajaan tertua Afrika yang dibangun oleh pernikahan Nabi Sulaiman
dan Ratu Balqis/Sheba/Makeda. Nama Haile Selassie pun sebelum naik tahta
menjadi Raja segala Raja Afrika adalah Ras Tafari.
"Jai
Vishnu" menjadi "JAI Rastafari" lantas "JAH Ras
Tafari". Bob Marley sangat yakin dengan praktek kanabis sebagai alat
pencerahan namun TIDAK ADA Doktrin bahwa semua Rastaman dalam pergerakan
Rastafari wajib menggunakannya.
seperti
Mutabaruka dan juga Garnett Silk yang tidak menggunakan ganja dan tidak berkampanye
soal Ganja ]dalam Reggae. Karena Reggae bukanlah ganja dan ganja bukan Reggae
!!!
Seperti lagu
"Ganja Gun" yang disangka lagunya Bob Marley. Dalam kenyataan lagu
"Ganja Gun" adalah lagu milik band dari California bernama GUERILLA
FINGA ! Lagu 'Ganja Gun' diciptakan tahun 2001, 20 tahun setelah wafatnya Bob
Marley.
Namun lirik
"Ganja Gun" sangat bertolak belakang dengan apa yang Bob Marley
katakan.
Bunyi lirik
"Ganja Gun"
"im gonna
smoke the ganja til i go blind"
"ku ingin
hisap ganja hingga pandangaku buta"
padahal Bob
Marley mengatakan baginya praktek kanabis mencerahkan DIRINYA bukan membutakan
dirinya. tentu ini berlaku bagi masing-masing yang tahu akibat (hukum,
kesehatan dll.) dari konsumsi ganja, ganja bukan untuk semua.
bahkan Bob Marley
pernah meluruskan saat ia ditanya apa ia menggunakan ganja. Ia ucap "Ia
saya menggunakannya namun TOO MUCH OF ANYTHING IS NOT GOOD FOR YOU..."
yang maksudnya terlalu banyak hal apapun akan merugikan bagi dirimu.
Putra
Kandungnya, Ziggi Marley pun mengatakan "sangat membahayakan bagi otak
bila anda seorang remaja dan mengkonsumsi Ganja."
Lantas bagaikan
"Peace Pipe" Pipa perdamaian yang digunakan para mistis Indian untuk
mendapatkan "wahyu". Begitu juga bagi pergerakan Rastafari.
"Level of Consciousness" Peningkatan Kesadaran dan meditasi.
namun kembali
lagi, Ganja bukan alat rekreasi "baks donk" hura-hura, pesta-pora
otak kosong.
Seberapa banyak
saudara-saudara kita yang konsumsi kanabis namun ditemani "Anggur
Merah" yang sebenarnya minuman keras seperti itu
sangat merusak
ginjal dan tubuh. Bob Marley pun mengatakan "Alcohol is destruction"
dan "Honey for my strong drink".
"Alkohol
adalah pembawa kehancuran" dan "Madu adalah minuman kerasku".
Di sejarah
Reggae seorang musisi (luar Indonesia) tidak pernah meninggal akibat Overdosis
atau Narkoba.
Dan Bob Marley
pun tidak meninggal karena Overdosis, ia wafat dari penyakit kanker kulit !!!
ingin
menggunakan ganja sebagai alat rekreasi dan hiburan, sadar lah hukum masih
berlaku di Indonesia.
bahkan di Jamaika,
anda tidak bebas menggunakan ganja.
dikatakan
menghisap ganja secara terbuka adalah hal yang menyerembet ke dalam bahaya.
anda bisa dipukuli, diciduk bahkan ditembak oleh polisi.
Contoh seperti
Peter Tosh yang dipukuli oleh polisi selama 3 jam tak terhenti setelah membakar
ganja di hadapan Perdana Menteri saat One Love Peace Concert 1977. Begitu
kerasnya beliau dipukuli dengan sepatu boot dan pistol polisi, beberapa rambut
gimbalnya lepas karena kulit kepalanya robek.
demikian,
sadarlah akibat penggunaan. jangan dikaitkan Reggae dengan ganja sebagai
komoditas komersial untuk penjualan imej.
Keadilan,
Pendidikan layak, Kesehatan layak, pekerjaan layak, pembangunan mentalitas dan
jiwa bangsa yang kami harus utamakan. Toleransi, kecerdasan, bebas berhak untuk
berkeyakinan dan berpikir sesuai jati diri dan kehendak hati adalah inti
"PERDAMAIAN" dalam musik Reggae yang harus disadarkan di Indonesia.
Ganja Gun bukan
Bob Marley.
Ganja bukan
Reggae !
Reggae bukan
Ganja !!!
Terima kasih
bagi saudara @vahdat
yang telah
memberi berbagai referensi soal Ras Leonard Howell.
SALAM DAMAI !
"Musik
Reggae adalah musik hati nurani manusia" - Bob Marley
follow twitter :
@rasmuhamadri *dikaji langsung oleh Duta Reggae Indonesia, Ras Muhamad tanpa
menerjemahkan sumber wikipedia !
Agen Judi Bola
BalasHapusAgen Judi Online
Agen Judi
Agen Bola
Agen Sbobet
Agen Bola Ibcbet
Agen Casino Online
Agen Terpercaya
Agen Judi Terpercaya
Agen Judi Terbaik